Selasa, 11 Januari 2011

Beberapa sistem komputer menyimpan banyak sekali berkas-berkas dalam disk, sehingga diperlukan suatu struktur pengorganisasian data-data agar lebih mudah diatur.
Operasi Direktori
Silberschatz, Galvin dan Gagne mengkategorikan operasi-operasi terhadap direktori sebagai berikut:
  • Mencari Berkas
Mencari lewat struktur direktori untuk dapat menemukan entri untuk suatu berkas tertentu. berkas-berkas dengan nama yang simbolik dan mirip, mengindikasikan adanya keterkaitan diantara berkas-berkas tersebut. Oleh karena itu, tentunya perlu suatu cara untuk menemukan semua berkas yang benar-benar memenuhi kriteria khusus yang diminta.
  • Membuat berkas
berkas-berkas baru perlu untuk dibuat dan ditambahkan ke dalam direktori.
  • Menghapus berkas
Saat suatu berkas tidak diperlukan lagi, berkas tsb perlu dihapus dari direktori.
  • Menampillkan isi direktori
Menampilkan daftar berkas-berkas yang ada di direktori, dan semua isi direktori dari berkas-berkas dalam list tsb.
  • Mengubah nama berkas
Nama berkas mencerminkan isi berkas terhadap pengguna. Oleh karena itu, nama berkas harus bisa diubah-ubah ketika isi dan kegunaannya sudah berubah atau tidak sesuai lagi. Mengubah nama berkas memungkinkan posisinya berpindah dalam struktur direktori.
  • Akses Sistem berkas
Mengakses tiap direktori dan tiap berkas dalam struktur direktori. Sangatlah dianjurkan untuk menyimpan isi dan stuktur dari keseluruhan sistem berkas setiap jangka waktu tertentu. Menyimpan juga bisa berarti menyalin seluruh berkas ke magnetic tape. Teknik ini membuat suatu cadangan salinan dari berkas tersebut jika terjadi kegagalan sistem atau jika berkas itu tidak diperlukan lagi.
Sedangkan Tanenbaum juga menambahkan hal-hal berikut sebagai operasi yang dapat dilakukan terhadap direktori tersebut:
Direktori Satu Tingkat (Single Level Directory)
Gambar 6-1. Single Level Directory
http://bebas.vlsm.org/v06/Kuliah/SistemOperasi/2003/46/produk/SistemOperasi/img/c62-2-1-f1-singlelevel.png
Direktori Dua Tingkat (Two Level) Direktori



Gambar 6-2. Two Level Directory
http://bebas.vlsm.org/v06/Kuliah/SistemOperasi/2003/46/produk/SistemOperasi/img/c62-2-2-f1-twolevel.png
Direktori dengan Struktur Tree (Tree- Structured Directory)
Gambar 6-3. Tree-Structured Directory
http://bebas.vlsm.org/v06/Kuliah/SistemOperasi/2003/46/produk/SistemOperasi/img/c62-2-3-f1-treelevel.png
Direktori dengan Struktur Graf Asiklik (Acyclic-Structured Directory))
Gambar 6-4. Acyclic-Structured Directory
http://bebas.vlsm.org/v06/Kuliah/SistemOperasi/2003/46/produk/SistemOperasi/img/c62-2-4-f1-acyclicgraph.png
Direktori dengan Struktur Graf Umum
Gambar 6-5. General Graph Directory
http://bebas.vlsm.org/v06/Kuliah/SistemOperasi/2003/46/produk/SistemOperasi/img/c62-2-5-f1-generalgraph.png
Bila siklus diperbolehkan dalam direktori, tentunya kita tidak ingin mencari sebuah berkas 2 kali. Algoritma yang tidak baik akan menghasilkan infinite loop dan tidak pernah berakhir. Oleh karena itu diperlukan skema pengumpulan sampah (garbage-collection scheme).


SISTEM FILE

Pada proses penyimpanan dan pembacaan data bisa timbul masalah:
1.     Kapasitas media penyimpanan tidak cukup (terbatas).
2.     Ketika proses dihentikan, data hilang.
3.     Kebutuhan mengakses data atau sebagiannya dalam waktu bersamaan.

Oleh karena itu diperlukan media penyimpanan yang :
1.     Mampu menyimpan data yang besar.
2.     Mampu menjaga data walaupun proses yang mengaksesnya dihentikan.
3.     Proses yang bersamaan dapat mengakses data secara bersama-sama, tanpa ada yang terganggu.

Solusi untuk semua masalah tsb adalah dengan menyimpan data pada disk atau media lain dalam bentuk unit-unit yang disebut FILE. Data yang disimpan dalam bentuk file harus tetap tidak berubah ketika proses dibentuk atau dihentikan. File bisa hilang hanya ketika dihapus saja.
Sistem File adalah bagian sistem operasi yang menangani masalah file.
Penamaan File
File merupakan bentuk mekanisme abstrak. Karakteristik yang paling penting dari mekanisme abstrak adalah cara pemberian nama suatu obyek. Ketika proses membuat suatu file, proses akan memberi sebuah nama kepada file. Ketika proses selesai, file masih ada dan bisa diakses oleh proses lain dengan menggunakan nama file tsb.
Semua sistem operasi menerima bentuk nama file yang terbuat dari 1 sampai 8 karakter. Tetapi ada beberapa sistem operasi yang membedakan huruf besar dan huruf kecil, seperti UNIX. Contoh :
BARBARA, BARbara, BarBaRa ----> UNIX membedakannya
                                                            ----> DOS menganggap sama
                                                            ----> WINDOWS  ???
                                                            ----> LINUX  ???
Kebanyakan sistem operasi mampu menangani dua bagian bentuk nama file yang dipisah dengan titik (period), bagian yang terletak setelah tanda titik disebut extension, yang biasanya menggambarkan ciri khusus dari file ybs. Contoh :
- DOS nama file            ----> [1 sampai 8 karakter].[1 sampai 3] 
- UNIX                           ----> [1 sampai ? karakter].[1 sampai ?].[....].[....] .....sampai ?

 

 

Beberapa extension file yang biasa ditemukan tampak pada tabel berikut :


Extension
Artinya
*.bak
File Backup
*.bas
Program source Basic
*.bin
Program executable binary
*.c
Program source C
*.dat
File Data
*.doc
File Dokumentasi
*.ftn
Program source Fortran
*.hlp
File Teks untuk HELP command
*.lib
Library dari file .obj yang digunakan linker
*.man
Online manual page
*.obj
File object
*.pas
Program source Pascal
*.tex
Teks masukan untuk format program TEX
*.txt
File teks umum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar